Tanjung Selor (Humas MTsN Bulungan) Dalam rangka mewujudkan satuan pendidikan yang berkomitmen menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan dari kekerasan, diskriminasi serta mendukung partisipasi anak dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran dan mekanisme pengaduan anak dan terbuka bagi murid berkebutuhan khusus MTs Negeri Bulungan menggelar sosialisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak dan Inklusi yang diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan baik dari kampus 1 maupun kampus 2 atau MTs Negeri Filial Salimbatu, Rabu(22/10/2025) bertempat di Aula MTs Negeri Bulungan.
Kegiatan ini bertujuan mengenalkan Satuan Pendidikan yang ramah anak sebagai mana tercermin dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pasal 54 bahwa anak di dalam di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang dilakukan guru, pengelola sekolah atau teman-temannya di dalam sekolah yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya.
Kepala MTs Negeri Bulungan Hj. Rosdiana dalam sambutannya menyampaikan bahwa Satuan Pendidikan Ramah Anak(SRA) ini tidak hanya penting dipahami oleh guru saja tetapi semua unsur tenaga kependidikan, termasuk cleaning service dan security”ungkapmyauntuk itu semuanya harus hadir, harus mengikuti dengan seksama agar semua pihak dapat memahami dan mengimplementasikan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing”,imbuhnya
Hadir Selaku pemateri kegiatan tersebut Hj. Nurhasanah pengawas madrasah yang baru saja memasuki masa purna tugasnya namun sangat berkompeten dan berpengalaman dalam hal SRA dan madrasah inklusi ini. Dalam paparannya menegaskan tentang pentingnya SRA
“Satuan pendidikan ramah anak menjadi penting mengingat sehari delapan jam atau 1/3 waktu anak bahkan bisa lebih berada di sekolah. Karena itu keteladanan yang baik harus ditunjukkan oleh guru dan karyawan. Keprihatinan orang tua, keluarga, masyarakat dan pemerintah karena kondisi anak-anak di sekolah yang rawan kekerasan, keracunan, kecelakaan, kotor, kondisi gedung yang mudah rubuh jika ada bencana, Napza, rokok, radikalisme, dan lingkungan tidak sehat,”
Dengan adanya kegiatan Sosialisasi SRA dan Madrasah Inklusi ini, keluarga besar MTs Negeri Bulungan memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang hak-hak anak, memiliki pengetahuan pencegahan dan penanganan angka kekerasan terhadap anak baik di rumah, di libkungan masyarakat maupun di lingkungan sekolah, serta mempunyai persamaan persepsi tentang pelaksanaan pengembangan SRA dan Madrasah Inklusi*(Mqy)
Tidak ada komentar